BAB II
METODE MEMBUAT MACRO EXEL
A.
Enable dan
Desable macro dan VBA dalam Exel
Cara mengaktifkan Macro VBA dalam Microsoft Exel 2010, ada beberapa cara
yang harus dilakukan antara lain:
1. Melalui Menu File
Saat pertama kali seorang pengguna
menggunakan Microsoft office 2010, namun belum muncul Tab Developer yang berisi
VBA dan Macro maka langka yang harus dilakukan adalah
a. Pilih menu File d> Selanjutnya klik Options, maka akan muncul Gambar
seperti dibawah ini:
b. Pada langkah kedua pilih paling bawah
yang bertuliskan Trust Center >
selanjutnya Klik yang bertuliskan Trust
Center Setting, maka akan muncul gambar seperti yang dibawah ini:
c. Pada langkah ketiga, Centang yang
bertanda KOTAK pada lingkaran warna
biru Diatas, dan klik OK.
d. Pala langkah selanjutnya, adalah
menampilkan Tab Developer dengan cara klik Customize
Ribbon di kotak dialog Options, lihat gambar seperti dibawah ini;
E. pada langkah kelima, Centang pada kotak Dialog Sebelah Kanan yang
bertuliskan Developer dan klik OK, lihat gambar dibawah ini;
e. Langkah d dan e diatas bertujuan
untuk menampilakan Developer pada Tab, sebagai contoh teman-teman dapat lihat
gambar seperti dibahwa ini;
2. Mengaktifkan Macro pada file document yang sudah berisi macro.
Untuk mengaktifkan fasilitas Macro
dalam document yang berisi Macro tentunya yang sering muncul adalah melalui
Message Bar. Hal ini terjadi karena ketika memulai membuka document yang sudah
berisi Macro maka akan tampil Message bar yang berwarna kuning seperti dibawah
ini;
Kalau teman memang sudah
percaya terhadap Document yang telah anda buka sudah dipastiakn cukup aman,
maka teman-teman harus memilih Enable Content, selanjutnya document Exel
yang berisi Macro akan terbuka dengan Aman.
Manun, yang perlu diingat
dalam membuka Document Macro, teman-teman harus memastiakn bahwa document yang
teman-teman buka adalah Document yang sudah terpercaya, karena biasanya
document yang isi Macra mengandung Virus yang dapat membahayakan Komputer anda.
Tapi hal ini tidak berlaku bagi yang membuat sendiri atau sudah mengetahui
orang yang membuatnya dan dapat dipercaya bahwa ia tidak memasukkan virus dalam
Macro yang telah ia buat.
B.
Membuat
Macro dalam Exel 2010
Setelah sselesai langkah untuk mengaktifkan Macro,
maka langkah selanjutnya yang akan penulis bahas adalah bagaimana menjalankan
Macro.
Untuk menjalankan Macro atau dengan katalain embuat
Macro, teman-teman dapat memulai dengan mengisi namanya sendiri atau para
pembaca buku ini pada sel yang ada didalam Exel ini.
Berdasarkan penjelasan sebelum penjelasan ini, penulis
telah meyebutkan bahwa Macro berguna untuk merekan sesuatu yang digunakan secara
berulang-ulang.
Semua langkah dalam Macro Harus selalu dikerjakan
secara Detail. Tanpa ada tertinggal langkah apapun, dan juga dalam urusan
menulis Kode Mcaro, seperti tanda baca Koma, titik harus betul-betul
diperhatikan. Karena dengan memperhatikan hal ini maka Macro yang anda buat
akan menjadi sempurna sesuai dengan keinginnan anda.
Untuk membuatnya, maka penulis masuk pada
alngkah-langkanya antara lain:
1. Langlah pertama dengan
mengaktifkan program Microsoft Exel di Computer teman-teman.
2. Langkah keuad letakkan
kursor pada Sel A1. Ini membuat
setiap kali pembuatan awal macro, maka umumnya penempatan kursor ada di area
ini, namun juga teman dapat meletakkan kursor sesuai dengan keingin teman pada
sel yang akan direkam.
3. Langkah ketiga dengan cara
mengatifkan tab Develover >
selanjutnya pilih dan klik Record Macro
pada Developer Ribbon, lihat gambar seperti dibawah ini:
4. Setelah teman pilih record
macro, maka selanjutnya akan muncul kotak dialog Record Macro seperti gambar
dibawah ini:
5. Langkag kelimah pada kotak
dialog Record macro, isikan Nama Macro yang akan dibuat dalam Kotak Macro Name,
sebagai contoh sebagai penulis memberikan Contoh Name seperti ini MenebalkanHuruf, dalam penulisan nama
macro ini tidak diperbolehkan menggunakan Spasi. Untuk lebih jelas lihat gambar
seperti ini:
6. Kemudian dalam Field
Shortcut Key, disamping Ctrl +,
Masukkan huruf N, pengisian dalam
kotak berupa huruf “N” ini diartikan bahwa jika ingin Menggunakan Macro yang
teman-teman telah buat, Shorcut Key-nya adalah Ctrl + Shif +N. bias juga teman
mengisi tombol keyboard selain dari huruf “N” yang telah dicontohkan dengna
fungsi tak berbeda.
7. Selanjutnya dalam Field
Store Macro In pilih Tombol Dropdown, kemudian Pilih Personal Macro Workbook. Pada pilihan ini memiliki maksud supaya
Macro yang dibuat dapat dibuka dalam bermacam SpeardSheetexel atau dengan
katalain bersifat umum “dapat digunakan Di Komputer manasaja yang memiliki
Exel. Dua pilihan lainnya hanya membolehkan pengguna membuka Macro pada
Workbook tertentu saja dalam Exel, tidak dapat digunakan untuk semua jenis
Workbook. Lihat gambar dibawah ini:
8. Pada bagian Description,
isikanlah tentang Deskripsi Macro yang teman Buat. Isinya dapat berupa tanggal
atau waktu-waktu penggunaan Macro atau cara mengfungsikannya.
9. Langkah selanjutnya apabila
telah lengkap semuanya diisi, maka tekanlah OK. Macro akan merekam setiap
aktivitas yang anda lakukan didalam Exel. Lihat lah contoh gambar seperti
berikut ini:
10. Kembali pada Workbook Exel
yang dibuka dan akan direkam. Tuliskan nama teman-teman, sebagai contoh penulis
akan menuliskan Nama penulis sendiri “Arsyad-Jurusan Ekonomi Syariah IAIN
Ambon” dalam Sel A1. Penulisan dalam sel ini sudah kembali pada aturan semula
yaitu dalam Sel A1 sudah bias menggunakan Spasi atau tanda baca, serta bentuk
aturan penulisan umum.
11. Tekan Enter setelah memasukkan
nama, maka kursor akan berpindah ke bawah sel A2.
Apabila teman-teman ingin
mengakhiri perekaman Macro, maka pilh Stok Recording yang ada pada Developer
Ribbon. Atau anda dapatjuga mengakhiri dengan mengkilik Simbl Recording pada
bagian kiri bawah Exel. Lihat gambar seperti dibawah ini;
Selanjutnya apabila
teman-teman ingin melihat hasil perekaman yang telah dilakukan Melalui Macro
tadi, maka langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka Workbook baru pada Exel
Anda, kemudian letakkan kursor pada sel A1
2.
Tekan Ctrl+Shif+N,
maka secara outomatic, nama yang telah direkam menggunakan Macro akan Muncul,
dan kursor berpindah Ke Sel A2.
Selain cara diatas untuk
melihat hasil macro yang telah dibuat, masih ada lagi cara lain yang dapat
dilakukan adalah
1. Buak Workbook baru, kemudian
letakkan kursor dimana pun yang anda inginkan.
2. Kemudian pada langkah
selanjutnya pilih Developer Ribbon dan pilih Macros, lihat gambar dibawah ini;
3. Maka akan muncul kotak
dialog untuk membuka Macros yang telah dibuat seperti gambar dibawah ini:
4. Jika macro yang telah
teman-teman buat sudah banyak seali, maka pilih macro teman yang ingin buka dan
lanjutkan dnegan klik Run
5. Setelah memilih dan kilik
Run, maka secara automatic, akan muncul tulisan nama disel dimana kursor
berada, kemudian kursor berpindah ke Sel
A2.
Setelah
melihat hasilnya dan diamati, maka hasil rekaman Macro yang telah teman-teman
buat dan menuliskan nama disel, akan berulang-ulang jika menekan Tombol Shorcut
Key-nya.
Dari
langkah atau prosedur dalam penggunaan untuk merekam Macro diatas sangat
sedikit, namun ini menjadi gambaran mengenai cara membuat dan menjalankan
Macro. Sederhana sekali, akan tetapi harus mengikuti aturan dan prosedurnya agar
Macro yang dibuat hasilnya baik dan Maksimal.
C.
Menyimpan Macro Awal
Yang harus diingat pada semua teman-teman, setelah
melakukan perekaman Macro, ini secara otomatis apa yang telah teman lakukan
akan terekam secara automatic. Apabila teman merekam tiga model Macro juga akan
terekam semuanya.
Kemudian setelah merekam seperti yang disebutkan
diatas, ini terasa belum cukup, karena langkah terakhir yang harus dilakukan
adalah menyimpan macro tersebut agar memudahkan teman-teman membuka Macro yang
telah teman buat. Maka langkah disini saya sebutkan adalah langkah meyimpan
Macro secara khusus antara lain:
1.
Apabila telah melakukan perekaman macro, kemudian kita
menghentikannya sebagai tanda perekaman yang teman rekam dianggap sudah selesai
pada targetnya. Selanjutnya Workbook
tempat merekam tutuplah dengan klik tombol Close
pada bagian kanan atas dilayar computer anda pada Workbook.
2.
Setelah menekan Klik Close, maka akan muncul dialog untuk
menyimpan Macro yang telah dibuat, lihat seperti gambar dibawah ini:
3.
Langkah selanjutnya adalah dengan menekan Botton Save,
tujuannya adalah menyimpan Document Exel yang telah dibuat. Selanjutnya untuk
meyimpan document yang berisi Macro pada Microsoft Office Exel 2010, maka teman
harus memilih type Document dalam Kotak Commbo List yang berlabel Save As Type, selanjutnya pilih Exel Macro Enabled Workbook. Lihat
gambar seperti dibawah ini:
4.
Lankah terakhir untuk menyimpan Document yang berisi Macro
adalah dengan mengklik Tombol Botton Save, maka secara otomatis Document Yang
berisi macro telah tersimpan.
D.
Mengedit Macro
Macro teman-teman buat, apabila telah disimpan dan ingin
teman mengeditnya lagi dengan mudah, maka teman dapat menggunakan Visual Basic
Editor yang ada pada Tab Ribbon Developer. Adapun langkah-langkahnya untuk
membuka VBA Editor tersebut antara lain:
1.
Langkah pertama, klik Developer
2.
Langkah kedua pilih dan klik Visual Basic yang ada pada group Code, lihat gambar Group Code
dibawah ini:
3.
Maka setelah klik, Visual Basic untuk mengedit Macro akan
terbuka yang memiliki beberapa menu. Fungsi dari menu-menu ini adalah untuk memberikan
kemudahan proses pengeditan Macro yang telah dibuat, lihat gambar seperti
dibawah ini:
4.
Dalam layer pengeditan Macro ini memiliki banyak fungsi
seperti yang telah disebutkan diatas seperti:
a.
Proeject Explorer
Apabila ingin menampilkan Project Explorer maka pilihlah View Project Explorer atau dapat
menggunakan Shorcut Key “Ctrl+R”,
maka Project Explorer untuk pengeditan Macro akan tampil dibagian kiri. lihat
gambar seperti dibawah ini:
Adapun penjelasan penjelasan dari Project Explorer diatas
yang sudah ditampilakan, lihatlah gambar dibawah ini:
a. Gambar Folder, berfungsi
sebagai Tombol Toggle Folder untuk memudahlkan membuak File yang tersimpan pada
Folder Tertentu.
b. Gambar View Object,
berfungsi sebagai Tombol untuk mengarahkan Pengguna untuk melihat Code Visual Basic yang terdapat pada object tertentu.
c. View Code, berfungsi sebagai
tombol untuk melihat Kode Macro yang ingin di Edit.
d. VBA Project, merupakan Judul
dari Worklbook anda yang igin anda akan Edit Macronya.
e. Sheet, merupakan Sub Menu
dari Obejct
f.
Modul merupakan tempat untuk mengedit Bahasa Program Macro
dan meyimpannya.
b.
Jendela Propertis (Propertis windows)
Jendela Propertis Windows ini berfungsi untuk
menampilakn atribut yang berkatian dengan berbagai Workbook Exel dan Sheet yang
ditampilkan dalam Project Explorer. Adapun langkah-langkah untuk menampilkan
Jendela Propertis, yaitu dengan dengan menggunakan Shorcut Keyboard F4, atau bisa memilih dan klik Propertis
windows yang ada pada Tab View,
maka akan muncul gambar seperti dibawah ini:
3.
Jendela Kode Windows (Code
Window)
Pada Code Window ini berfungsi untuk menampilakan
kode-kode yang ada pada visual basic ada item-item yang teman-teman telah pilih
pada bagian Project Explorer. Agar kode window dapat ditampilkan maka dapat
dilakukan dengan cara mengklik dua kali pada item yang dipilih, maka secara
otomatis kode window akan tampil secara otomatis. Lihat gambar tampilan layar
kode window Explorer di bawah ini:
Dengan
melihat gambar, sebagai penulis memcoba membuka Jendela Window Explorer dengan
memilik Sheet1. Selain itu ada juga cara membaca kode-kode yang tertulis pada
kode window diatas antara lain:
a. Pada bagian awal dari Kode
disebut dengan SubProsedur awal.
Pada bagiajn ini dituliskan dalam bentuk Sub diikuti nama macro yang dibuat.
b. Informatif text, berisi
mengenai nama sub Macro dan tombol
Shorcut yang dibaut.
c. Kode macro, berisi kode
perintah yang kita buat.
d. Bagian Akhir ditutup dengan
memakai Sub Prosedurakhir dengan cara menuliskan End Sub.
Selanjutnya, setelah membuka
dan memahami yang akan ditulis pada jendela Kode Window, maka untuk mengeditnya
dapat dilakukan dnegan langkah sebagai berikut:
1. Kilk dua kali File yang
berisi Macro.
2. Maka secara otomatis layer Editing Macro akan tampil.
3. Selanjutnya ubah nama sesuai
yang teman-teman iningin.
4. Secara outomatic, jika macro
yang disudah diedit dijalankan, akan terjadi perubahan sesuai yang teman
inginkan.
Coba perhatikan teman, jiak
memahami cara mengedit diatas. Ini terasa cukup sederhana sekali bukan. Namun
setelah mengedit, hal yang harus diingat yaitu dengan meyimpannya. Adapun
langkah untuk menyimpan Macro yang teman telah Edit hanya dengan menekan Tombol
Ctrl+S atau dapat juga memilih
gambar Disket yang ada di menu Toolbar Visual Basic, serta dapat juga dengan
cara seabgai berikut:
a. Pilih Filie
b. Selanjutnya pilih SAVE
c. Maka secara otomatis macro
yang telah diedit akan tersimpan.