PERKEMBANGAN EKONOMI MALUKU DAN KEDAULATAN PANGAN
Disusun
Oleh: Arsyad
Berdasarkan hasil
diskusi Publik yang dirangkum oleh salah seorang dosen IAIN dan beliau juga
sebagai seorang praktisi bank Muamalat Indonesia Cabang Ambon. Beliau
menyimpulkan bahwa walaupun tingkat kemiskinan Maluku mencapai 19.36%, akan
tetapi masyarakat Maluku tetap bahagia dalam menghadapinya. Buktinya tingkat
indeks kebahagiaan secara nasional Maluku mencapai 72,12%.
Maluku adalah wilayah
yang bukan hanya kaya akan agama. Akan tetapi Maluku memiliki banyak pulau,
ras, dan juga rempah-rempah, dan juga memiliki potensi akan sumber daya alam
yang begitu melimpah. Wilayah Maluku memiliki banyak potensi yang dapat
dikembangkan untuk kemajuan-Nya.
Kemajuan wilayah Maluku,
didorong dengan meningkatnya pertumbuhan Maluku yang sangat cepat. Menurut Gubernur
Maluku (Said Assagaff), Maluku merupakan salah satu wilayah yang perkembangan
perekonomiannya cukup cepat karena dalam tujuh tahun terakhir secara rata-rata
pertumbuhan Maluku lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Potensi yang dapat
dikembangkan dimaluku adalah potensi akan sumber daya laut, dan darat
“perkebunan cenbgkeh, palah, dan juga Sagu. Manun sejauh ini dalam
pengembangannya masyarakat Maluku masih belum mampu membuat sebuah produk yang
kompotitif, sehingga persaiangan wilayah Maluku terhadap produk khasnya belum
mampu untuk dikenal dengan luas, baik secara nasional maupun internasional.
Melalui pertumbuhan Maluku
saat ini, pemerintah Maluku memiliki sebuah planning
untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar kemiskinan dapat teratasi. Selain menciptakan
lapangan pekerjaan, tujuan yang lain adalah mencapai kedaulatan pangan. Akan
tetapi, dalam mencapai kedaulatan pangan di Maluku memiliki beberapa tantangan
tersendiri terutama karena mauluku bercirikan provinsi kepulauan.
Untuk mengatasi problem
diatas maka yang harus pemerintah lakukan adalah meningkatkan infrastruktur,
baik teknologi, mesin untuk pengolahan pertanian, serta meningkatkan akses
jalan. Selain itu pemerintah juga diharapkan agar dapat memintah kepada semua
pihak tanpa terkecuali, seperti pihak pemerintah itu sendiri, dunia usaha, dan
Distribusi pangan kalangan perbankan, akademisi asosiasi pengusaha, instansi
vertical dan media massal, untuk melakukan uapaya percepatan pangan,
keanegaraman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, dan juga meningkatkan
produksi dan produktifitas bahan pangan daerah Maluku.
Salah satu contoh
potensi pangan di Maluku adalah lahan pertanian sawah dan irigasi. Menurut dalam
artikel yang diambil dari Ambon-Calste News, Potensi lahan sawah dan irigasi di
provinsi Maluku masih sangat besar , pasalnya dengan potensi ini akan sangat
mendukung bagi pembukaan lahan- lahan sawah baru yang juga akan berimbas pada
penguatan ketahanan pangan di bumi raja – raja ini, hal ini disampaikan kepala
dinas pekerjaan Umum Maluku, Ismael Usemahu ST MT , saat melakukan konferensi
pers dengan sejumlah awak media cetak maupun elektronik ysang berlangsung di ruang
rapat Lt 2 Dinas PU Maluku.
Menurut Usemahu,
kedepan di desa Waihatu kecamatan Kairatu barat akan dibagun Waduk, sebelumnya
di desa tersebut telah dibangun bendungan irigasi Kairatu II “ kedepan itu
nanti di Waihatu nanti akan dibangun lagi waduk”. Dengan adanya perluasan jaringan irigasi ini,
Usemahu berharap di tahun 2016 jaringann irigasi tersebut dapat mengairi lahan
yang lebih luas.
Dengan melihat komitmen
pemerintah diatas menunjukkan bahwa kedaultan pangan kedepan akan menjadi semakin
lebih baik dengan bantuan semua pihak seperti para petani, pengusaha, dan juga
pemerintah.
Pertanyaanmateri Berdasarkan Pada Pertemuan Ke-5
(KEDAULATAN
PANGAN DI PROVINSI MALUKU)
1. Bagaimana
cara pemerintah menanggulangi risiko yang akan terjadi dalam meningkatkan
perluasan irigasi lahan pertanian padi!
2. Dengan
adanya dukungan pemerintah dalam hal upaya menciptakan kedaulatan pangan, apakh
kedaulatan pangan ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Maluku atau hanya
segelintir orang saja yang dapat merasakan!
3. jika
kedaulatan pangan ini dapat tercapai, apakah kedaulatan selain pangan ini tidak
terabaikan. Jika ia, tolong berikan penjelasannya dan jika tidak juga apa
alasannya!